Sunday, 4 March 2012

Truk BBM Nyaris Meledak di Bintan


Truk BBM Nyaris Meledak di Bintan

TRUK TERBAKAR-Sejumlah petugas memadamkan api yang membakar mobil tangki pengangkut BBM di Jalan Nusantara KM 23 Bintan, Kepri, Sabtu (3/3). Kebakaran diduga akibat adanya korsleting atau hubungan arus pendek pada pendingin udara (AC) ruang kemudi truk tersebut. Supir truk mengalami luka bakar (foto atas). ANTARA-EDY HARYANTO/HALUAN KEPRITerbakar Selama 1,5 Jam

BINTAN-Sebuah truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) nyaris meledak di KM 23 Jalan Raya Nusantara, Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri, Sabtu (3/3) pagi. Truk itu mengalami kebakaran di bagian depan selama hampir 1,5 jam usai mengisi 8.000 liter premium di Terminal Pertamina Kijang.
Akibat kebakaran itu, supir truk bernama Zulkifli dan kernetnya Gunawan mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya, terutama pada bagian  tangan, kepala dan kaki. Keduanya dilarikan ke RSUD Kijang untuk mendapat perawatan. Truk sendiri hangus di bagian depan hingga tinggal rangka. Kedua ban bagian depan juga ikut habis terbakar hingga hanya menyisakan besi velgnya saja. Adapun bagian belakang truk, termasuk tangki tampak menghitam karena terkena jilatan api.

Sebenarnya, kebakaran itu cepat dilaporkan ke UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bintan. Tapi, petugas UPT Damkar Bintan tidak dapat berbuat banyak untuk memadamkan api karena satu-satunya mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di wilayah Kijang sedang dalam perbaikan di bengkel. Api pun baru dapat dipadamkan sekitar 1,5 jam setelah kebakaran terjadi setelah satu unit mobil pemadam kebakaran didatangkan dari Kota Tanjungpinang.

Informasi yang diperoleh di lapangan, truk bernomor polisi BP 9528 TA itu selesai mengisi muatan di Terminal Pertamina Kijang sekitar pukul 10.00 WIB. Saat meninggalkan Terminal Pertamina Kijang, truk milik PT Bumi Citra Sarana (BCS) itu dalam kondisi baik dan tanpa mengalami gangguan. "Truk tangki tersebut usai mengisi sekitar pukul 10.00 pagi. Waktu itu kondisi truk saya lihat baik-baik saja. Truk tersebut memuat BBM di urutan kedua pagi tadi," kata Sisdiwanto, petugas sekuriti Terminal Pertamina Kijang saat ditemui di lokasi kebakaran.

Menurut Sisdiwanto, truk tangki tersebut rencananya akan mengantarkan premium ke SPBU di KM 10 Kota Tanjungpinang. Namun sekitar 10 menit setelah meninggalkan Terminal Pertamina Kijang, kata Sisdiwanto, pihaknya mendapat kabar bahwa truk tangki tersebut terbakar.

Suhendra, petugas pengawas di Terminal Pertamina Kijang, mengatakan pihaknya sempat membawa empat tabung racun api untuk memadamkan kebakaran. Namun, melihat besarnya kobaran api, tabung racun api tersebut tak jadi digunakan. Menurut dia, tabung racun api ukuran besar tersebut tidak mungkin bisa memadamkan api yang sudah membesar.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kanit Sabhara Polsek Bintan Timur Ipda Rubito, api diduga berasal dari korsleting kabel listrik saat supir menghidupkan AC (pendingin udara) di dalam kabin truk. Awalnya, kata dia, supir sempat menghentikan kendaraannya karena sedang menerima panggilan melalui telepon genggamnya. Diduga karena merasa kepanasan di dalam kabin, sang supir berniat menghidupkan AC. "Saat menghidupkan AC itu api tiba-tiba muncul dan langsung menyambar supir dan kernet dari bagian mesin," kata Rubito di lokasi kejadian.

Rubito menambahkan petugas yang saat itu sedang berpatroli dan kebetulan dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) segera memberi pertolongan. Saat itu, supir dan kernet langsung diminta petugas berguling-berguling di atas rumput yang tumbuh di bahu jalan agar api yang membakar tubuhnya padam. "Kita minta mereka berguling-guling di rumput agar api padam. Setelah api padam di tubuh mereka, kita segera membawa ke RSUD Kijang dengan mobil patroli," kata Rubito.

Dalam upaya pemadaman api, Kepala Seksi Damkar Tanjungpinang Raja Mukmin dan  komandan regu Anton bersama anggota Damkar dari Bintan dan Tanjungpinang tampak bertungkus lumus memadamkan api dengan menggunakan sejenis busa. Beruntung karena kobaran api tidak begitu besar lagi proses pemadaman dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

Sementara itu, pihak UPT Damkar Bintan mengakui sudah tiga hari terakhir satu-satunya mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di Kijang berada di bengkel untuk perbaikan. Kepala UPT Damkar Bintan Jarita Ahmad mengatakan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bintan Dian Nusa selaku atasannya setelah mendapat laporan soal kebakaran itu untuk mendatangkan upaya bantuan.

Setelah mendapat laporan itu, lanjut Dian Nusa, ia segera terjun ke lokasi dan mengoordinasikan upaya pemadaman, termasuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran dari Kota Tanjungpinang. "Kita secepatnya menghubungi Damkar Tanjungpinang untuk mengirim bantuan ke Kijang. Namun karena perjalanannya cukup jauh dari Tanjungpinang perlu waktu sampai ke lokasi. Kita minta masyarakat bisa memahami ini," kata Dian saat dijumpai di TKP.

Dian mengatakan mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di Kijang berada di bengkel untuk perbaikan karena usianya sudah mencapai 12 tahun. "Untuk mencari armada cadangan kita tak punya. Selama ini armada damkar hanya dua yakni satu di Kijang dan satu lagi di Tanjunguban. untuk mendatangkan di Tanjunguban tak mungkin karena jaraknya yang cukup jauh," ujarnya.

Disesalkan

Tokoh masyarakat Kijang Naimatsu menyayangkan lambannya penanganan kebakaran tersebut. Pihaknya juga merasa kecewa karena di saat genting, sejumlah nomor telepon penting tidak bisa dihubungi. "Saat kebakaran terjadi kita sudah menghubungi sejumlah pihak baik damkar maupun   pejabat di Kijang tapi satupun tak ada yang mengangkat teleponnya. Padahal di saat genting seharusnya semua pihak merespon hal yang mengancam keselamatan masyarakat ini. Tapi yang terjadi kebakaran dibiarkan berjam-jam saja tanpa ada penanganan. Padahal kalau tanki itu meledak tentu banyak nyawa akan menjadi korban," kata Naimatsu.

Naimatsu mendesak Pemerintah Kabupaten dan DPRD Bintan untuk segera menambah mobil pemadam kebakaran sehingga peristiwa serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Pantauan di lokasi, kebakaran tersebut menyedot perhatian masyarakat. Namun polisi melarang masyarakat untuk mendekati lokasi truk yang terbakar karena khawatir tanki meledak sewaktu-waktu. Pihak kepolisian pun menutup arus lalu lintas yang akan melewati  lokasi dan mengalihkan ke jalur alternatif. Hingga berita diturunkan truk tanki beserta muatannya belum dievakuasi. ***
»»  READ MORE...>>

Sunday, 25 December 2011

ysn : PANTUN PENYAMUN


PENYAMUN


Kota gurindam negeri pantun
Malam yang dingin tampak sunyi
Pantun diulas pasal penyamun
Hendak dibahas dipantun ini


Kota gurindam negeri pantun
Dahulu kala banyak rakit
Pantun diulas pasal penyamun
Tiada bermaksud hendak mengungkit


Kota gurindam negeri pantun
Ditaman bunga mambunya harum
Pantun diulas pasal penyamun
Tiada bermaksud menyinggung kaum


Kota gurindam negeri pantun
Jujur bertutur kata disemat
Pantun diulas pasal penyamun
Jangan jadikan dendam kesumat


Kota gurindam negeri pantun
Banyak terdapat kue semprit
Penyamun bukan sembarang penyamun
Penyamun yang ini lain sedikit


Kota gurindam negeri pantun
Ombak bertepi hempas menghempas
Pasal budaya sudah disamun
Pasal pulau sudah dirampas


Kota gurindam negeri pantun
Indahnya kota tiada dua
Reog ponorogopun bisa disamun
Padahal jauh dinegeri jawa


Kota gurindam negeri pantun
Laut ada pantaipun punya
Kenapa sampai bisa disamun
Mana yang ganjil lekas ditanya


Kota gurindam negeri pantun
Taman yang indah hatipun bangga
Kenapa sampai bisa disamun
Tidak kusangka tidak kuduga


Kota gurindam negeri pantun
Dipasar banyak dijual raga
Reog ponorogo sudah disamun
Inikan lagu nak disamun juga


Kota gurindam negeri pantun
Buah yang manis buah delima
Tahukan kamu lagu yang disamun
Rasa sayange empunya nama


Kota gurindam negeri pantun
Ramainya rakyat merata-rata
Tidak hanya itu yang disamun
Hingga tarianpun jadi berita


Kota gurindam negeri pantun
Banyak rumah berderet-deret
Tahukah kamu tarian yang disamun
Tarian bernama si tari pendet


Kota gurindam negeri pantun
Asyiknya budak bermain goli
Tarian pendetpun sempat disamun
Padahal jauh dinegeri Bali


Kota gurindam negeri pantun
Bertiup angin dayu-mendayu
Sampai kapankah jadi penyamun
Mencorengkan nama rumpun Melayu


Kota gurindam negeri pantun
Mari merasa sop pak jenggot
Dari dahulu dah jadi penyamun
Pulau Ligitan sempat direnggut


Kota gurindam negeri pantun
Hanya satu tiada tiga
Pulau Ligitan sudah disamun
Pulau Sipandanpun dikebas juga


Kota gurindam negeri pantun
Berdepan dengan Pulau Penyengat
Sekali penyamun tetap penyamun
Pulau Jemur berita yang hangat


Kota gurindam negeri pantun
Lebatnya hutan sipokok kayu
Cepatlah sadar wahai penyamun
Jangan robohkan pilar melayu


Kota gurindam negeri pantun
Naik sampan cepat diciau
Pulau Jemur telah disusun
Menjadi hak wilayah Riau


Kota gurindam negeri pantun
Tumbuh sebatang pokok pedada
Boleh berkunjung, boleh melantun
Gunakanlah prosedur yang sudah ada


Kota gurindam negeri pantun
Kuah lakse terasa pedas
Mufakatkan kata rencana disusun
Pemerintah yang bijak pastilah tegas


Kota gurindam negeri pantun
Pantai dan laut tampak indah
Janganlah berbalik kezaman Fir’aun
Maupun zaman Jahiliah


Kota gurindam negeri pantun
Banyak penyu dan kura-kura
Mufakatkan kata rencana disusun
Jangan terjadi perang saudara


Kota gurindam negeri pantun
Duduk termenung hari selasa
Jangan sampai TNI turun
Perang dimulai hancur binasa


Kota gurindam begeri pantun
Rakyat yang senyum tiada berduka
Cepatlah berlutut dan minta ampun
Pintu maaf masih dibuka’


Kota gurindam negeri pantun
Negeri yang kaya emas berpeti
Itulah cerita pasal penyamun
Sungguh sedih mengiris hati


Kota gurindam negeri pantun
Tampak asri dibulan puasa
Itulah cerita pasal penyamun
Mengundang emosi rakyat dan bangsa


Kota gurindam negeri pantun
Bukit yang tinggi jalan berkelok
Itulah tabiat dari penyamun
Jangan dibangun jangan dipupuk


Kota gurindam negeri pantun
Udang pepai pembuat belacan
Janganlah suka samun-menyamun
Karena itu kelauan seytan


Kota gurindam negeri pantun
Tiada terdapat kain belacu
Haruslah diingat sampaikan pikun
Cerita sejarah keanak cucu


Kota gurindam negeri pantun
Kain belacu jangan di siat
Diingat selalu turun temurun
Sampai umur dikandung hayat


Kota gurindam negeri pantun
Bubur candil manis sekali
Dari Dusun sampai Stasiun
Haruslah tahu cerita ini


Kota gurindam negeri pantun
Dahulu terdapat datuk laksemana
Kita bukan Negeri kartun
Yang bisa dibuat semena-mena


Kota gurindam negeri pantun
Banyaknya sayur, sayur keladi
Itulah cerita pasal penyamun
Cerita nyata yang sudah terjadi


Yoan Sutrisna Nugraha
»»  READ MORE...>>

Puisi Hj. Suryatati


Melayukah Aku


Ape tande orang melayu
Tunjuk ajarnya menjadi penentu
Kepada orang tue hendaklah hormat
Supaye hidup menjadi selamat
Bahasenya santun
Lembut di telinge
Menyape dengan sebutan
Pok long, pak ngah dan pak busu
Itulah sebutan sayang orang melayu


Pak cik, mak cik, emak, bapak, tok, nek, piot dan oneng
Juga panggilan melayu
Atang, awang, amat, daud, dolah, siti, timah, salmah dan bedah
Ini juge nama khas melayu
Sayang, sebutan dan panggilan itu
Sudah terkikis erosi globalisasi
Sehingga berganti menjadi
Uncle, aunty, mami dan papi
Timah menjadi tince
Siti menjadi serly
Dolah menjadi delon
Daud menjadi david
Atan menjadi antoni
Kalau berade di tengah kote
Malu memakai bahasa ibunde
Semue nak mengaku orang kote
Tak ade yang nak jadi orang kampung
Tapi saat pemilihan kepala daerah
Semue berlombe-lombe mengaku anak asli daerah
Akulah si dolah itu, anak pak busu yang lahir di hari minggu
Sebetulnya tak susah membuktikan die melayu
Tak perlu test urine ataupun dna
Cukup tanyekan saje pertanyaan ini, "oi... nak kemane tu...,"
"Tak ade..." jawabnya
"Sedang ape...?",  "Tak ade...", itu juga jawabnya
Ini sudah pasti melayu asli

Karya : Hj. Suryatati. A. Manan
»»  READ MORE...>>

Friday, 25 November 2011

DO'A AKHIR TAHUN DAN AWAL TAHUN (PRAYER AT ENDING OF YEAR AND BEGINNING OF YEAR)

Meski tidak ada Dalil  yang kuat tentang do'a khusus Akhir Tahun dan Awal Tahun ini, namun tidak ada salahnya jika do'a akhir tahun ini di amalkan setelah sholat 'Ashar pada hari terakhir bulan Dzul Hijjah untuk tahun Hijriyah atau Bulan Desember untuk tahun Miladiyah, dan Do'a awal tahun di amalkan setelah Sholat Maghrib hari pertama bulan Muharram untuk tahun Hijriyah atau Bulan Januari untuk tahun Miladiyah.

DO'A AKHIR TAHUN (PRAYER AT ENDING OF YEAR)



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya.Ya Allah,segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu,sedang kami belum bertaubat,padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya,dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat.Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan,semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad,keluarga dan sahabatnya.

In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.
May God have mercy and salvation to the lord our prophet Muhammad, and his family and friends . O Allah, everything you've done for me this year of what became thy ban, while we have not repented, but you do not forget them, and thou patient (with the love-thy), which actually gives you power to torment me, and thou hast invited me to repent after doing evil. Therefore O Allah, I beg Thy forgiveness and give forgiveness to me with Thy mercy.
All what I have done, during this year, in the form of charitable deeds which thou hast promised Thou ridhai and will reciprocate with a reward, I beg of Thee, O Essence of the Most Beneficent, O the One Who Has The greatness and glory, may deign to receive our charity and hopefully you do not decide our hope of Thee, O Essence of the All-Merciful.
And may God give grace and wellbeing of our prince Muhammad, his family and friends.
 



DO'A AWAL TAHUN (PRAYER AT BEGINNING OF YEAR)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarganya dan sahabatnya.
Amin yaa rabbal ‘alamin

In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.
May Allah always bestow grace and salvation to our master Muhammad, his family and friends.
O Allah, You are the Eternal, the past, again beginning. And unto thy great grace and generosity of your site depends. And this new year has really come. We beseech Thee in this year's protection from (temptation) devil, his lovers and his army. And we beg for help to defeat the passions of anger which invites the crime, so we were busy doing charity which we can draw closer to Thee, O Essence that has Greatness and Glory. May Allah always bestow grace and salvation to our master Muhammad, and his family and friends.
Amen..
»»  READ MORE...>>

Tuesday, 8 November 2011

GURINDAM DUABELAS

GURINDAM DUA BELAS
Karya ; Raja Ali Haji (23-Rajab-1263.H)

INI GURINDAM PASAL YANG PERTAMA

Barang siapa tiada memegang agama
Segala-gala tiada boleh dibilang nama



Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat

Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah

Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri

Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya

Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat


INI GURINDAM PASAL YANG KEDUA

Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut

Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang

Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa

Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat

Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji


INI GURINDAM PASAL YANG KETIGA

Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita

Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping

Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadanya faedah

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
Daripada segala berat dan ringan

Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh

Anggota tengah hendaklah ingat
Di situlah banyak orang yang hilang semangat

Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi


INI GURINDAM PASAL YANG KEEMPAT

Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh

Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah

Mengumpat dam memuji hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang tergelincir

Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala

Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung

Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka

Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah

Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar

Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor

Di manakah salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi

Pekerjaan takbur jangan direpih
Sebelum mati didapat juga sepih


INI GURINDAM PASAL YANG KELIMA

Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia

Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia

Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu

Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai


INI GURINDAM PASAL YANG KEENAM

Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat

Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru

Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh menyerahkan diri

Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan

Cahari olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi


INI GURINDAM PASAL YANG KETUJUH

Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuk dusta

Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itu tanda hampirkan duka

Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat

Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih

Apabila banyak mencat (mencacat?) orang
Itulah tanda dirinya kurang

Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur

Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar

Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan

Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut

Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar

Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar


INI GURINDAM PASAL YANG KEDELAPAN

Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya

Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya

Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat kesalahannya

Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya kabar

Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa

Kejahatan diri disembunyikan
Kebajikan diri diamkan

Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka


INI GURINDAM PASAL YANG KESEMBILAN

Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia yaitulah syaitan

Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa

Kepada segala hamba-hamba raja
Di situlah syaitan tempatnya manja

Kebanyakan orang yang muda-muda
Di situlah syaitan tempat bergoda

Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Di situlah syaitan punya jamuan

Adapun orang tua(h) yang hemat
Syaitan tak suka membuat sahabat

Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan jadi berseteru


INI GURINDAM PASAL YANG KESEPULUH

Dengan bapa jangan derhaka
Supaya Allah tidak murka

Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat

Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai

Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil


INI GURINDAM PASAL YANG KESEBELAS

Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa

Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela

Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat

Hendak marah
Dahulukan hujjah

Hendak dimalui
Jangan memalui

Hendak ramai
Murahkan perangai


INI GURINDAM PASAL YANG KEDUABELAS

Raja mufakat dengan menteri
Seperti kebun berpagarkan duri

Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja

Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat

Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu

Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai

Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti

Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
»»  READ MORE...>>